assalamualaikum dan salam ukhwah buat smua pembaca blog ana



Get ISLAMIC-Graphics

Wednesday, 7 December 2011

MASA UNTUK BERMUHASABAH DIRI

Assalamualaikum wahai pembaca2 sekalian........ pertama skali ana ingin mngucapkan syukur kpada ALLAH S.W.T. kerana mmbuka pintu hati ana untk mnulis coretan blog pada kali ni......
keduanya ana ingin mngajak smua pembaca dan diri ana untuk bermuhasabah diri dan bertaubat,,, marilah kita bersama mngucapkan kalimah istighfar kpada ALLAH smoga ALLAH mngampuni smua dosa2 kita yang lalu............
ingatlah wahai pembaca2 sekalian,, ssungguhnya syaitan yg direjam sntiasa mnghasut manusia ke jalan yg sesat dan akhirnya kpada dosa besar,, wlaupun pada asalny kita mlakukan dosa yg kecil,, ttapi apabila dlakukan berterusan dari hari ke hari,, ia tetap akn mnjadi dosa besar.... ALLAHUAKBAR..... ASTAGHFIRULLAH... disini ana ada satu kisahh ana nk critakan untuk antum smua..... dimana ada seorang lelaki hamba ALLAH ini,,, ingin mlakukan satu kerja amal dgn mnjual buku2 ilmiah islam dgn harapan krja amalnya akn mmbawa kpada kemajuan umat islam dan keredhaan ALLAH S.W.T.... stiap hari dia mnguruskan kerja2nya dengan tekun dan berhati-hati agar setiap kerja yg dlakukan tidak d iringi dengan hasutan syaitan yg direjam...... hari demi hari berlalu,, kerja yg dilakukan dgn pnuh kyakinan dan berharap ia akan mendapat keredhaan ALLAH dan djauhkan dripada sgala hasutan syaitan..... dtakdirkan pada suatu hari,, pada hari selasa 6/12/2011 waktu malam selepas isya' dgn izin ALLAH ia mnghadiri satu majlis ilmu yg berbentuk forum dan dkatakan ckup hebat dan pnuh dgn ilmu2....ia dgar dgn teliti stiap kata2 penceramah yg dlontarkan kpada smua pendengar..... pada ktika itu ia mula berfikir, dan terus berfikir.... adakah kerja2 yg dlakukan selama ini mndapat keredhaan ALLAH?????? ketika habisnya majlis ilmu itu,, ia trus pulang ke biliknya dgn pnuh tanda tanya,, adakah tuhan menerima kerja yg dlakukan stiap hari itu.....?????????????????????????????
ia terus menjadi persoalan shinggalah ia trtidur pada malam itu,,, sbelum ia tidur,, ia sempat brdoa moga2 ALLAH mnerima sgala amalannya dan kerjanya.... dtakdirkan pada malam itu ia telah brmimpi,, dmana ia berda d tanah suci makkah berhampiran dgn masjidil haram,,, dlm mmpi trsebut,, ia mnitiskn air mata krana tempat yg diidamkan slama2 ini ia dpt pergi,,, dlm mmpi tersebut ia berjalan mnuju ke masjidil haram dan apabila smpai ke sana,,, ia terus mngerjakan ibadah tawaf dgn air mata yg brlinang,,,,,, apabila cukup saja 7 kali tawaf,,,, ia terdengar suara azan,,, dan ia terjaga dari tidur,, apabila ia sedar, telefon bimbitnya mlaungkan azan yg sudah mnandakan tepat pkul 5 pagi,,, sperti biasa pada hari2 lain,,, ia terus mnguruskan diri untk ke masjid bgi mnunaikan solat subuh...... pada hari itu hari rabu 7/12/2011.... selepas ia pulang dari mnunaikan solat subuh,,, dtakdirkan pada hari itu jam 10 pagi,, ia di izinkan oleh ALLAH untuk mngikuti satu forum,,,, ddalam forum ini,, sgala prsoalan yg barada d fikiran hamba ALLAH ini,,, terjawab dgn izin ALLAH....
skarang ia mula sedar,,, wlaupun kerja yg dlakukanny slama ini dgn pnuh keperihatinan dan dgn tujuan untuk mendapat keredhaan ALLAH S.W.T....... rupa2nya dlm kerja ie trsebut,,, syaitan telah berda d tengah2 tanpa ia sedar... tanpa ia ketahui..... terus hamba ALLAH ini beristighfar dan memohon kpada ALLAH supaya selepas ini,, kerja2nya untuk berdakwah dan mnyebarkan islam dlindungi oleh ALLAH dripada sgala hasutan dan bisikan syaitan yg direjam....... 
moralnya disini,,,, wlaupun kita mlakukan suatu pekerjaan yg baik,,,, syaitan akn sntiasa mnghasut kita supaya terpesong dari jalan yg benar,,, walaupun kita tidak sedar apa yg dipesongkan oleh syaitan yg direjam itu... berhati-hatilah wahai sahabat2 sekalian...... marilah kita brdoa kapda ALLAH supaya ALLAH sentiasa melindungi kita....................


Imam An-Nawawi menjelaskan: "Para ulama berkata, 'Bertaubat dari setiap dosa hukumnya wajib. Jika maksiat (dosa) itu antara hamba dengan Allah, maka syaratnya ada tiga. Pertama, menjauhi maksiat tersebut. Kedua, menyesali perbuatan (maksiat)nya. Ketiga, berkeinginan untuk tidak mengulanginya lagi. Jika salah satunya hilang, maka taubatnya tidak sah. 


Dasar (Syari'at) Hukum Islam Bahwa Istighfar dan Taubat Termasuk Kunci Rizki.

Apa yang disebutkan Allah SWT tentang Nuh AS yang berkata kepada kaumnya: 
"Maka aku katakan kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu', sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai'." (Nuh: 10-12). 







ASSALAMUALAIKUM................ 

Saturday, 5 November 2011

10 NASIHAT IBNUL QAYYIM AGAR BRSABAR SUPAYA TIDAK TRJERUMUS KE LEMBAH MAKSIAT

10 Nasihat Ibnul Qayyim Untuk Bersabar Agar Tidak Terjerumus Dalam Lembah Maksiat
Alih Bahasa: Abu Muslih Ari Wahyudi
Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi dan Rasul paling mulia. Amma ba’du.
Berikut ini sepuluh nasihat Ibnul Qayyim rahimahullah untuk menggapai kesabaran diri agar tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat:
Pertama, hendaknya hamba menyadari betapa buruk, hina dan rendah perbuatan maksiat. Dan hendaknya dia memahami bahwa Allah mengharamkannya serta melarangnya dalam rangka menjaga hamba dari terjerumus dalam perkara-perkara yang keji dan rendah sebagaimana penjagaan seorang ayah yang sangat sayang kepada anaknya demi menjaga anaknya agar tidak terkena sesuatu yang membahayakannya.
Kedua, merasa malu kepada Allah… Karena sesungguhnya apabila seorang hamba menyadari pandangan Allah yang selalu mengawasi dirinya dan menyadari betapa tinggi kedudukan Allah di matanya. Dan apabila dia menyadari bahwa perbuatannya dilihat dan didengar Allah tentu saja dia akan merasa malu apabila dia melakukan hal-hal yang dapat membuat murka Rabbnya… Rasa malu itu akan menyebabkan terbukanya mata hati yang akan membuat Anda bisa melihat seolah-olah Anda sedang berada di hadapan Allah…
Ketiga, senantiasa menjaga nikmat Allah yang dilimpahkan kepadamu dan mengingat-ingat perbuatan baik-Nya kepadamu……………
Apabila engkau berlimpah nikmat
maka jagalah, karena maksiat
akan membuat nikmat hilang dan lenyap
Barang siapa yang tidak mau bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepadanya maka dia akan disiksa dengan nikmat itu sendiri.
Keempat, merasa takut kepada Allah dan khawatir tertimpa hukuman-Nya
Kelima, mencintai Allah… karena seorang kekasih tentu akan menaati sosok yang dikasihinya… Sesungguhnya maksiat itu muncul diakibatkan oleh lemahnya rasa cinta.
Keenam, menjaga kemuliaan dan kesucian diri serta memelihara kehormatan dan kebaikannya… Sebab perkara-perkara inilah yang akan bisa membuat dirinya merasa mulia dan rela meninggalkan berbagai perbuatan maksiat…
Ketujuh, memiliki kekuatan ilmu tentang betapa buruknya dampak perbuatan maksiat serta jeleknya akibat yang ditimbulkannya dan juga bahaya yang timbul sesudahnya yaitu berupa muramnya wajah, kegelapan hati, sempitnya hati dan gundah gulana yang menyelimuti diri… karena dosa-dosa itu akan membuat hati menjadi mati…
Kedelapan, memupus buaian angan-angan yang tidak berguna. Dan hendaknya setiap insan menyadari bahwa dia tidak akan tinggal selamanya di alam dunia. Dan mestinya dia sadar kalau dirinya hanyalah sebagaimana tamu yang singgah di sana, dia akan segera berpindah darinya. Sehingga tidak ada sesuatu pun yang akan mendorong dirinya untuk semakin menambah berat tanggungan dosanya, karena dosa-dosa itu jelas akan membahayakan dirinya dan sama sekali tidak akan memberikan manfaat apa-apa.
Kesembilan, hendaknya menjauhi sikap berlebihan dalam hal makan, minum dan berpakaian. Karena sesungguhnya besarnya dorongan untuk berbuat maksiat hanyalah muncul dari akibat berlebihan dalam perkara-perkara tadi. Dan di antara sebab terbesar yang menimbulkan bahaya bagi diri seorang hamba adalah… waktu senggang dan lapang yang dia miliki… karena jiwa manusia itu tidak akan pernah mau duduk diam tanpa kegiatan… sehingga apabila dia tidak disibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat maka tentulah dia akan disibukkan dengan hal-hal yang berbahaya baginya.
Kesepuluh, sebab terakhir adalah sebab yang merangkum sebab-sebab di atas… yaitu kekokohan pohon keimanan yang tertanam kuat di dalam hati… Maka kesabaran hamba untuk menahan diri dari perbuatan maksiat itu sangat tergantung dengan kekuatan imannya. Setiap kali imannya kokoh maka kesabarannya pun akan kuat… dan apabila imannya melemah maka sabarnya pun melemah… Dan barang siapa yang menyangka bahwa dia akan sanggup meninggalkan berbagai macam penyimpangan dan perbuatan maksiat tanpa dibekali keimanan yang kokoh maka sungguh dia telah keliru.
(Diterjemahkan dari artikel berjudul ‘Asyru Nashaa’ih libnil Qayyim li shabri ‘anil ma’shiyah, www.ar.islamhouse.com)

Wednesday, 2 November 2011

UJIAN MANUSIA AKHIR ZAMAN

                                                                        السلام عليكم


Bila Allah cepat makbulkan Doamu, Maka DIA Menyayangimu,
Bila DIA Lambat Makbulkan doamu, Maka DIA Ingin Mengujimu,
Bila DIA Tidak Makbulkan Doamu, Maka Dia Merancang Sesuatu Yang lebih Baik Untukmu.
Oleh itu, Sentiasalah Bersangka Baik Pada ALLAH Dalam Apa Jua Keadaan Pun... Kerana Kasih sayang ALLAH Itu Mendahului KemurkaanNya.


Manusia hari ini suka bersangka-sangka
Ada sangkaan baik... Ada sangkaan buruk
Orang beribadah disangka riak
Orang yang relax disangka malas
Orang yang pakai baju baru disangka menunjuk
Orang yang pakai baju buruk disangka zuhud (hina)
Orang makan banyak disangka pelahap
Orang makan sikit disangka kedekut
Orang baik disangka buruk
Orang buruk disangka baik
Orang senyum disangka mengejek
Orang masam disangka merajuk
Orang bermuzakarah disangka mengumpat
Orang diam disangka sombong
Orang menawan disangka pakai susuk
Orang nampak ceria disangka membela
mana tahu
yang diam itu kerana berzikir kepada Allah
mana tahu
yang senyum itu kerana bersedekah
mana tahu
yang masam itu kerana mengenangkan dosa
mana tahu
yang menawan itu kerana bersih hati dan mindanya
mana tahu
yang ceria itu kerana cergas cerdasnya
Jauhi sikap suka bersangka-sangka
kerana ia bakal memusnahkan ukhwah seperti musnah nya
kayu dimakan api…
Satu benda yang kita lihat, macam-macam kesimpulan
yang boleh kita  buat.
Semuanya bergantung bagaimana kita melihatnya.

Tuesday, 1 November 2011

BETAUBAT SEBELUM TERLAMBAT


TAUBAT  SEBELUM  TERLAMBAT
Segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan , serta segala tingkah laku yang mulai jauh daripada perintah Allah SWT, akan dapat diubati dengan cara bertaubat. Insan merupakan  mereka yang insaf akan segala kekeliruan yang pernah ia lakukan.
Taubat atau keinsafan yang ada dalam jiwa seseorang merupakan cahaya yang menerangi jalan hidup seseorang muslim. Setelah itu orang-orang yang bertaubat akan terhindar daripada kemaksiatan. Keinsafan merupakan petunjuk dan terhindar daripada putus asa dalam diri seseorang. Akhirnya orang-orang yang insaf dan bertaubat akan memperoleh kebaikan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Dalam agama Islam, bertaubat bukanlah suatu yang sukar untuk dilakukan oleh seseorang hamba. Bertaubat tidaklah harus dengan susah payah mengeluarkan segala tenaga dan harta benda, cukup dengan berusaha meninggalkan kejahatan dan kembali mengerjakan kebenaran yang diperintahkan oleh Allah. Kemudian tanamkan dalam hati bahawa rahmat Allah SWT sentiasa menyertai orang-orang yang beriman dan bertaubat kepada-Nya. Firman Allah SWT yang bermaksud:
‘Katakanlah (Wahai Muhammad): "Wahai hamba-hamba-Ku Yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana Sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; Sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
Menurut syariat, taubat ertinya meninggalkan seluruh perbuatan dosa dan menyesali semua kemaksiatan yang telah dikerjakan. Kemudian berusaha untuk tidak melakukannya lagi di mana sahaja dia berada. Taubat yang sesungguhnya itu bukan disebabkan oleh sesuatu yang lain kecuali Allah SWT. Hakikat keinsafan atau taubat itu adalah lahir daripada hati kecil, merupakan penyesalan atas segala yang telah terjadi. Kemudian mengharap keampunan Allah SWT dengan meninggalkan perbuatan dosa dan berusaha untuk selalu melakukan kebaikan. Dengan perbuatan baik itulah maka taubat seseorang dan seluruh ketaatannya akan diterima oleh Allah SWT.
Barangsiapa yang bertaubat hanya sekadar tidak mendapat kesempatan untuk berbuat dosa, maka ia bukanlah dikatakan taubat. Mereka seperti ini hanya memperolok-olok diri mereka sendiri. Mereka menggunakan kesempatan itu menurut kehendak sendiri, tanpa mempedulikan anjuran agama.

Monday, 31 October 2011

CORETAN TENTANG CINTA

Bismillahirrahmanirrahim.
Tidak dinafikan, sepertinya, CINTA sangat sinonim dengan kehidupan kita. Cinta kepada Allah, cinta kepada rasulNya, cinta kepada ibu bapa, dan banyak lagi cinta yang ada. Cinta, menunjukkan kesukaan, menyayangi, pengorbanan, kesabaran, kebahagiaan. Misalannya,kerana kecintaan seorang ibu kepada anaknya, dia sanggup tidak tidur mlm, tidak dibenarkan seekor nyamuk pon hinggap di pipi anaknya yang sedang tidur, sanggup tidak tidur demi menjaga anaknya yang sakit.
CINTA adalah perkataan yang tidak asing lagi dari kehidupan seorang insan bergelar manusia. Namun, cinta juga amat memeritkan, apabila saat kita kehilangannya. Tidak percaya? Percayalah…Kita mampu menangis berjam-jam,berbulan-bulan sekiranya kehilangan seseorang yang kita cinta. Mungkin ada yang merasakan tidak mahu jatuh cinta kerana bimbang disakiti atau ingin menjauhkan diri dari cinta, tetapi, cinta merupakan anugerah takdir, yang tidak mampu ditolak, hadir tanpa dipinta. Tetapi, satu hakikat kebenaran yang harus diterima,
Sekiranya,
kita cintakan manusia,
tak semestinya manusia cinta kepada kita,
Tetapi sekiranya,
kita cinta kepada Allah,
nescaya cinta Allah tiada penghujungnya.
Sekiranya,
kita cinta kepada manusia,
kita akan cemburu kepada orang
yang mencintai orang yang kita cintai,
Tetapi sekiranya,
kita cinta kepada Allah,
kita akan turut mencintai
orang yang melabuhkan cintanya kepada Allah juga.
Kepada sesiapa yang telah jatuh cinta, atau mungkin sedang mencari cinta, insyaAllah, di sini ingin dikongsikan satu doa  memandangkan isu cinta sangat membahayakan dan menular ke seluruh pelusuk bumi ini. (konteksnya, cinta antara lelaki dan perempuan lah ni)
Ya Allah,
andainya dia adalah jodoh
yang ditetapkan oleh-Mu kepadaku,
Maka,
campakkanlah di dalam hatiku,
cinta kepadanya adalah kerana-Mu,
dan campakkanlah ke dalam hatinya,
cinta kepadaku adalah kerana-Mu.
Namun,
andainya dia bukan jodoh yang
ditetapkan oleh-Mu kepadaku,
berikanlah aku kekuatan agar pasrah
dalam mengharungi ujian yang Kau berikan kepadaku.
( Aminah Qutb)
Rasulullah s.a.w berpesan:
“Cintailah org yg kamu cintai sewajarnya kerana boleh jadi suatu hari kelak dia mnjadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu dengan sewajarnya, kerana boleh jadi suatu hari kelak dia akan menjadi org yang kamu cintai”
(Riwayat Abu Daud, Al-tirmizi, dan Ibn Majah drpd Abu hurairah)
Dan lagi,
Sabda baginda:
“Masih belum sempurna iman seseorg drpd kalian, sebelum diriku lebih dicintai olehnya daripada hartanya, anaknya, dan seluruh manusia.
(Riwayat al nasai’)
Adakah kecintaan kita kepada Allah dan Rasul sudah melebihi kecintaan kita kepada manusia, kepada harta, kepada kemewahan dunia? Tepuk dahi, pikir sendiri…
CINTAILAH ALLAH,
NESCAYA CINTA PASANGAN SOLEH TURUT KAU MILIKI. InsyaAllah.
Cinta yang bertandang di lubuk hati itu fitrah. Namun apabila ia disusuli tindak-tanduk yang tidak di redhai ALLAH, ia akan bertukar fitnah. ALLAH S.W.T, memahami fitrah ini dengan mensyariatkn perkahwinan. Justeru untk apa mesti menikmati cinta sebelum perkahwinan? Seharusnya, kita bimbang rasa kecintaan itu menjadi tawar dan hambar, kehidupan hilang barakah, hilang kemanisan.
Hilang berkat, hilanglah kebahagiaan di dunia ini. Nauzubillah. Tanpa keberkatan, hidup akan kucar-kacir. Mungkin bukan sekarang, tapi mungkin, kesannya, pada masa akan datang. Mungkin sebelum berkahwin, semuanya smooth and silky, tetapi lepas kahwin (jika ada jodoh), kesannya, ke atas anak-anak atau mungkin kepada benda-benda lain. Nauzubillah. Moga kita semua dijauhkan dari segala keburukan. Maka, kuatkanlah diri kita, walaupun sakit dan perit sekalipun.